Sabtu

SISI POSITIF IBLIS LAKNATULLAH

Siapa yang tidak pernah mendengar kata Iblis ?
Hampir setiap orang di belahan dunia manapun baik di benua Asia, Australia, Afrika, Eropa maupun Amerika; baik orang yang beragama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Yahudi; baik yang masih sekolah di SD, SMP, SMA, SMK, Universitas; baik masyarakat jelata atau fakir miskin, kalangan menengah dan atas; Lurah, Camat, Bupati, Gubernur, Menteri sampai Presiden - dapat dipastikan pernah mendengar kata Iblis.

Memang Iblis salah satu sosok yang paling populer di dunia . Hampir setiap penduduk di dunia telah mendengarnya. Namun selama ini bila kita berkata atau membicarakan tentang "Iblis" hampir dapat dipastikan konotasinya jelek atau negatif.

Apakah tidak ada sisi positifnya Iblis
?!

Apakah memang betul demikian. Mari kita jelajahi dunia maya. Apakah ada
sisi positif Iblis laknatullah ?. I love Google search engine nomor 1 di dunia. Dengan mesin pencari Google saya memasukkan keyword atau kata kunci "iblis".Ada sekitar 30,900,000 hasil telusur untuk iblis. Urutan nomor 1 ditempati website Wikipedia Ensiklopedia bebas yang menjelaskan tentang Iblis antara lain demikian :
"Dalam sebuah kitab karangan Imam al-Ghazali disebutkan bahwa Iblis sebelum dilaknat oleh Allah, bernama asli Azazil dan sesungguhnya ia memiliki banyak nama/julukan, yaitu:
Langit pertama al-Abid (ahli ibadah, selalu mengabdi luar biasa kepada Allah),
Langit kedua ar-Raki (ahli ruku),
Langit ketiga as-Saajid (ahli sujud),
Langit keempat al-Khaasyi (selalu merendah dan takluk kepada Allah),
Langit kelima al-Qaanit (selalu ta'at),
Langit keenam al-Mujtahid (bersungguh-sungguh dalam beribadah),
Langit ketujuh az-Zahid (sederhana dalam menggunakan sarana hidup)".

Jadi sebelum Iblis dilaknat oleh Allah dia sebenarnya ahli ibadah, ahli ruku, ahli sujud, selalu merendah dan takluk kepada Allah, selalu taat, bersungguh-sungguh dalam beribadah dan sederhana dalam menggunakan sarana hidup.

Dari referensi lain yang saya dapatkan seperti dalam Kitab Minhajul Abidin karangan Imam Ghazali diterangkan demikian : "Maka ketahuilah sesungguhnya Iblis telah beribadah kepada Allah selama 80.000 tahun".

Iblis percaya kepada Allah dan hari akhir sebagaimana dalam Al Qur'an surat Al Hijr ayat 36 : Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan".

Iblis mengakui kalau dirinya makhluk ciptaan Allah dan mengakui Adam juga ciptaan Allah dan Iblis mengakui bahwa Allah adalah pencipta, sebagaimana dalam Al Qur'an surat Al A'raf ayat 12 : "Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis: "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".

Namun pada akhirnya Iblis sombong atau takabur, dikeluarkan dari surga dan "ancaman" Iblis kepada manusia sebagaimana dalam surat Al A'raf ayat 13-17 : [13] Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka ke luarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina".
[14] Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan".
[15] Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh."
[16] Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,
[17] kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).

Lalu bagaimana cara kita bisa lolos dari "ancaman" Iblis Laknatullah tersebut yang bertekad akan menghalang-halangi atau menyesatkan manusia dari jalan yang lurus ?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar