Kamis

Tips Menyaksikan Meteor di Agustus ini

Bulan Agustus ini bakal terjadi fenomena langit langka yaitu hujan meteor Delta Aquarids dan Perseid. Delta Aquarids sudah mencapai puncaknya akhir Juli lalu, dan yang muncul pada bulan Agustus hanya ‘sisanya’. Tapi Perseid, ia baru akan mencapai puncaknya pada 11-14 Agustus 2016. Saat itu ada sekitar 100-200 meteor/jam yang dapat kamu lihat di arah timur laut.
Nah, sebelum kamu menyaksikan, sebaiknya kamu ikuti tips-tips ini:

Pilih lokasi yang cerah, gelap, dan bebas polusi udara

hujan meteor
Foto berasal dari sini
hujan meteor
Cahaya meteor akan terlihat sangat jelas di kegelapan. Tempat-tempat ketinggian dan sepi seperti gunung, laut, dan bukit adalah tempat yang tepat untuk menyaksikan hujan meteor.

Lokasi yang mempunyai medan pengamatan yang luas jauh lebih baik

hujan meteor
Foto berasal dari sini
Akan lebih baik lagi jika lokasi pengamatan mempunyai medan yang lapang. Di Jawa Tengah misalnya nih di Gunung Prau, atau jika ingin di pantai Pantai Siung di Jogja juga bisa Kamu coba. Pasti bakal indah banget!

Wajib hukumnya melihat hujan meteor dengan mata telanjang

hujan meteor
Foto berasal dari sini
Kalau menurut ahli meteorologi, lebih baik melihat dengan mata telanjang karena ketika hujan meteor terjadi, kita tidak dapat memprediksi dari mana arah jatuhnya meteor.

Rekomendasi tempat: hujan meteor akan terlihat sangat indah jika kamu menyaksikannya di Karimunjawa

hujan meteor
Foto berasal dari sini
Titik radian hujan meteor Perseid akan terlihat pada ufuk timur laut rasi bintang Perseus. Karimunjawa dianggap tempat paling tempat untuk menyaksikan hujan meteor. Bayangkan bersantai di pantainya sambil memandang cantiknya hujan meteor, mungkin itu akan jadi pengalaman hidup yang sulit terulang.

Siapkan cemilan dan teman-temannya

hujan meteor
Foto berasal dari sini
Jangan lupa bawa pengganjal perut, siapa tahu kamu kelaparan tengah malam. Melihat hujan sambil camping lebih seru sih.

Sebaiknya melihat hujan meteor dengan posisi telentang

hujan meteor
Foto berasal dari sini
Pengamatan hujan meteor butuh waktu yang cukup lama dengan posisi menengadah melihat ke atas. Nah, mengamati sambil tidur telentang akan membuatmu lebih mudah melihat langit luas....awas ntar kejatuhan ,,whahaha

Pakai jaket biar nggak kedinginan

hujan meteor
Foto berasal dari sini
Buat kamu yang jomblo, pakai jaket dua lapis ya. Biar tubuh kamu hangat. Kalau yang udah punya pasangan, jaket tipis pun nggak masalah. Kan sudah ada yang menghangatkan....cieeeee awas hamil...

Usahakan mengajak pasangan, kalau sendirian nanti nggak ada yang meluk dari belakang

star_gazing_couple.jpg

Foto berasal dari sini
Yang belum punya pasangan mungkin bisa minta tolong warga sekitar kalo ngak minta ditemani penunggu sekitar,, hahaha

jangan lupa uluk salam lantaran didunia ini selain manusia ada juga makhluk lain yg menghuni bumi ini...

Gunung yg sebaiknya dihindari saat 17 agustus nanti

Setiap tanggal 17 Agustus, sebagian pendaki gunung dan traveler di Indonesia, banyak yang memilih gunung untuk melangsungkan upacara bendera.  Bagi sebagian yang lain, perayaan 17 Agustus di puncak gunung adalah momen ‘syahdu’ yang ditunggu-tunggu, momen untuk kontemplasi, merenung.
Bagi Kamu yang ingin menyendiri, menenangkan diri ataupun sekadar merenung, hindari gunung-gunung ini:

Gunung Semeru

17 agustus di gunung
Kalimati di penuhi pendaki. Foto berasal dari sini
Sudah pasti Semeru akan ramai. Bukan hanya pendaki gunung, mereka yang “bukan anak gunung” pun akan ikut serta meramaikan momen 17’an ini. Sebagai alternative, kamu bisa mendaki gunung Jawa timur lainnya seperti gunung Lemongan atau Liman.

Gunung Prau

17 agustus di gunung
Lautan manusia, adakah foto kalian di sana? 17 Agustus 2015. Foto berasal dari sini
Ketinggian Gunung Prau yang hanya setinggi 2565 memang menjadi idola semua orang.  Trek yang mudah dan pemandangan luar biasa indah menjadi alasannya. Lihat saja foto di atas, itu gunung atau pasar ya? Mau turun gunung saja, harus antri. Mau buang air kecil saja, harus nyari tempat yang jauh dan sepi dari orang. Masih mau mendaki gunung prau saat 17 Agustus?

Gunung Lawu

17 Agustus di gunung
Upacara 17 Agustusan di Gunung Lawu tahun lalu. Foto berasal dari sini
Medan pendakian yang cukup ringan dan akses transportasi yang mudah menjadi alasannya. Mereka yang berdomisili di Solo, Madiun, dan sekitarnya, akan memilih 17 Agustusan di gunung ini.

Gunung Merapi

17 Agustusan di gunung
Pasar Bubrah, lokasi 17 Agustusan di Gunung Merapi. Foto berasal dari sini
Nah, bagi warga Semarang, Solo, Yogyakarta, gunung Merapi adalah gunung yang tepat untuk 17 Agustusan. Pada waktu Weekend saja Pasar Bubrah dipenuhi orang, apalagi besok saat 17 Agustus.

Gunung Merbabu

17 Agustus di gunung
Gunung Merbabu juga sebaiknya kamu hindari. Foto berasal dari  www.tngunungmerbabu.org
Tahun 2015 lalu, upacara 17 Agustus juga dilakukan di puncak Kenteng Songo, Merbabu. Daripada kamu upacara dalam keadaan yang ramai, tidak khidmat, lebih baik mencari alternatif gunung atau tempat lain untuk upacara.

Gunung Pangrango

17-agustus-di-gunung2
Upacara 17 Agustus di Gunung Pangrango. Foto berasal dari sini
Kalau kamu mendaki di Gunung Pangrango, sudah pasti “Kandang Badak” ramai dengan tenda warna-warni dan pendaki. Kalau nggak ingin terlalu ramai, kamu bisa mengalihkan pendakian ke Gunung Salak atau Gunung Ciremai.

Gunung Papandayan

17 Agustus di gunung
Deretan tenda memenuhi Pondok Saladah Gunung Papandayan pada 2014 silam. Foto berasal dari sini
Tren pendakian yang masih ramai sampai sekarang, membuat orang-orang awam berbondong-bondong mengikuti tren ini. Nggak perlu gunung yang tinggi, yang terpenting bisa berfoto dengan latar gunung. Momen 17 Agustus ini juga akan mereka manfaatkan untuk mengukir kenangan. Nah, gunung yang tidak begitu tinggi akan menjadi sasaran seperti Gunung Papandayan.
***
Fenomena pendakian memang sangat luar biasa. Seolah tidak ada hentinya, banyak orang berbondong-bondong mendaki. Ketujuh gunung di atas memang menjadi incaran para pendaki untuk menggelar upacara 17 Agustusan. Tapi, tidak menutup kemungkinan semua gunung khususnya di Pulau Jawa akan ramai di penuhi pendaki. ...... 17 agustus kita hormati jasa dari perjuangan pahlawan kemerdekaan yg telah berjuang demi bangsa ini.... MERDEKAAAAA

Dasar Susur Gua Yang Perlu Diketahui



susur gua
Foto oleh Newyorker
Disaat mendaki gunung menjadi petualangan yang semakin mainstream dan mulai membosankan untuk dilakukan, rafting di sungai dan susur pantai juga terlalu biasa untuk kamu jajal, rasanya kamu harus coba jenis petualangan lain yang benar-benar baru dan jarang orang tahu.
Susur gua  bisa kamu coba sebagai alternatif kegiatan alam bebas. Apanya yang menarik dan menantang dari susur gua? Paling kita cuma jalan-jalan menelusuri lorong gelap yang sudah diberi penerangan oleh pihak pengelola, sambil melihat-lihat stalaktit dan stalakmit yang indah. Atau kalau kebetulan gua yang dikunjungi cukup bersejarah, mungkin kita bakal bertemu arca-arca batu atau lukisan dinding kuno peninggalan manusia prasejarah.
Kalau kamu berpikir demikian, mungkin kegiatan yang kamu maksud adalah wisata gua-gua cantik yang sudah dilengkapi berbagai fasilitas pembantu untuk memudahkan turis berkeliling di dalam gua.
Susur gua yang saya maksud di sini, yang seperti di film “Sanctum” itu lo, yang ceritanya mengekplorasi dan memetakan sistem gua vertikal yang sangat dalam, kamu yang sudah pernah nonton pasti tahu sensasi petualangan menantang yang ada dalam film tersebut, dan minimal sudah terbayang sedikit gambaran tentang petualangan susur gua yang saya maksud.
Bagi yang sama sekali belum tahu tentang susur gua, 7 hal di bawah ini mungkin akan memberikan sedikit pencerahan tentang kegiatan alam bebas yang cukup ekstrim ini.

1. Menikmati keindahan perut bumi dan merasakan kegelapan abadi

Caving bukan petualangan alam bebas populer yang terkenal di kalangan masyarakat umum layaknya kegiatan mendaki gunung atau panjat tebing. Jika daki gunung atau panjat tebing membawa kamu untuk melihat pemandangan indah dari tempat-tempat tinggi, caving akan membawamu menelusuri lorong-lorong sempit di bawah tanah untuk menikmati keindahan alam yang berbeda dengan kegelapan abadi yang tersimpan di dalam perut bumi. Kenapa disebut kegelapan abadi, chamber-chamber dalam gua yang berada jauh di bawah tanah tak pernah mendapat paparan cahaya mentari secara langsung, sehingga sepanjang waktu hanya kegelapan lah yang ada di sana.
Apa yang bisa kita lakukan dalam gelap? Nyaris tak ada, kegelapan akan membuat pergerakan kita terbatas, maka dari itu, untuk melakukan aktivitas susur gua, kamu perlu headlamp sebagai alat bantu penerangan. Selain itu, kamu juga butuh banyak perlengkapan safety seperti pelindung kepala (helm), pakaian sesuai yang tahan air atau mudah kering (biasanya ada wearpack khusus), sepatu khusus, peralatan P3K, dll.

2. Dua tipe gua yang memberikan sensasi berbeda saat dijelajahi

Ada 2 tipe gua yang biasanya dijelajahi para penelusur gua, yakni gua horizontal dan gua vertikal. Kegiatan wisata gua seperti yang tadi telah dibahas memang termasuk juga ke dalam aktivitas caving, gua-gua yang jadi tempat wisata biasanya bertipe gua horizontal yang cukup mudah untuk dijelajahi oleh para pemula sekalipun. Namun banyak juga gua-gua horizontal yang memiliki tingkat kesulitan tinggi, misalnya gua yang memiliki celah-celah sempit atau gua yang memiliki aliran air yang memerlukan peralatan diving untuk bisa masuk kedalamnya.
Berikutnya ada tipe gua vertical yang menjadi primadona dalam dunia caving. Gua tipe ini biasanya berupa lubang vertikal yang masuk cukup dalam ke bawah tanah, untuk dapat menjelajahi gua seperti ini, kamu harus punya peralatan SRT (Single Rope Technique) dan menguasai teknik penggunaannya. Maka dari itu, penelusuran gua vertical tidak bisa dilakukan sembarang orang, jika kamu masih pemula dalam dunia susur gua, kamu perlu mengikuti pelatihan khusus terlebih dahulu dari para penelusur gua professional. Catatan : gua vertikal terdalam di dunia adalah Krubera Cave (-2.197 m) yang ada di Georgia.

3. Bergelantungan di ketinggian dan menitipkan keselamatan kita hanya pada seutas tali di tengah kegelapan

Bagi yang belum pernah mencoba aktivitas susur gua, istilah SRT ini pastinya bakal terdengar asing di telinga. Deskripsi singkatnya mungkin seperti ini, SRT atau Single Rope Technique adalah satu cara atau teknik yang biasa digunakan untuk kebutuhan naik dan turun saat melakukan aktivitas alam bebas dengan hanya menggunakan satu tali saja (dibantu dengan peralatan lain tentunya). Bukan hanya dalam kegiatan caving saja, teknik ini juga sering digunakan dalam aktivitas alam bebas lainnya seperti canyoning, panjat tebing, panjat pohon, ataupun untuk kebutuhan pekerjaan bangunan tingkat tinggi. Peralatan yang dibutuhkan untuk SRT meski nampak serupa dengan peralatan rock climbing, namun kenyataannya sangat jauh berbeda. SRT set antara lain terdiri dari seat dan chest harness, peralatan ascender (untuk naik) seperti chest ascender atau croll dan jummar, peralatan descender (untuk turun) seperti figure of eight, kemudian ada mailon rapide (MR), cows tail, foot loop, serta peralatan kelompok seperti tali kernmantle, ladder, padding, dan carabiner. Untuk informasi lebih lengkap tentang peralatan SRT silahkan kunjungi halaman ini.
Ribet ya? Tapi inilah yang menjadi salah satu keseruan dari kegiatan penelusuran gua, bisa bergelantungan di ketinggian dan menitipkan keselamatan kita hanya pada seutas tali di tengah kegelapan pastinya bakal memberikan pengalaman menarik yang jarang orang punya.  Untuk lebih jelasnya tentang bagaimana praktek dari SRT ini, bisa dilihat dari video berikut ini.

4. Indonesia punya banyak destinasi untuk Susur Gua

Sudah bukan rahasia lagi jika negara kita tercinta ini punya beragam kekayaan dan keindahan alam yang super banyak, tak terkecuali gua-gua indah yang tersembunyi di dalam perut bumi Ibu pertiwi. Gua-gua di Indonesia biasanya terdapat di daerah karst seperti yang terdapat di kawasan Gunung Sewu dengan Gua Jomblang-nya yang begitu terkenal, atau di kabupaten Maros dengan gua Leang Pute yang merupakan salah satu gua terdalam di Indonesia. Selain 2 destinasi tersebut, masih banyak gua-gua lainnya yang bisa kamu jelajahi, bahkan banyak sekali diantaranya yang belum terjamah dan terpetakan.

5. Hewan yang ditemui dalam gua seringkali punya bentuk unik

Dengan karakteristik habitat yang berbeda dari permukaan, ditambah tak adanya sinar matahari, pemandangan alam di dalam gua pastinya merupakan sesuatu yang berbeda dibanding dengan pemandangan sehari-hari yang kita lihat. Maka dari itu, jangan heran jika saat melakukan penelusuran gua, kamu bertemu dengan hewan-hewan aneh dengan bentuk yang unik dan tak biasa.

6. Termasuk salah satu olahraga paling ekstrim di dunia

Kadangkala, beberapa gua bisa merupakan sebuah system aliran air atau sungai bawah tanah, maka dari itu para penelusur gua seringkali harus melakukan penyelaman untuk terus mengeksplore dan memetakan seluruh system gua tersebut. Penyelaman dalam gua (atau lebih dikenal dengan istilah cave diving) merupakan salah satu aktivitas alam bebas yang paling berbahaya di dunia. Banyak sekali resiko mematikan yang sering mengintai para penyelam gua, lihat saja dalam film Sanctum, salah satu adegan kematian dalam film tersebut terjadi saat tengah melakukan penyelaman. Dalam cave diving, kesalahan sekecil apapun bisa berakibat fatal dan menyebabkan kematian, maka dari itu, kegiatan ini tak bisa dilakukan sembarang orang.

7. Aturan penting Susur Gua

Seperti kegiatan alam bebas lainnya, susur gua juga punya aturan penting yang harus dipatuhi oleh para caver di seluruh dunia. Aturan ini kurang lebih dimaksudkan sebagai upaya menjaga kelestarian kondisi alam di dalam gua, karena ekosistem di dalam gua merupakan lingkungan yang sangat sensitive terhadap perubahan dan gangguan yang dibawa oleh para penelusur gua. Maka dari itu, jika kamu berniat untuk mencoba susur gua, pahami dulu aturan ini

https://youtu.be/9MoWGyrzBUw

Destinasi Susur Gua di Jawa yang Layak untuk Dicoba



susur gua
Foto dari Gunungkidulkab
Caving atau susur gua merupakan salah satu cabang kegiatan petualangan alam bebas yang sesekali bisa kamu coba untuk mendapatkan sensasi pengalaman baru dalam bertualang. Menelusuri lorong-lorong sempit dengan pemandangan indah dari ornamen-ornamen gua tentunya bakal sangat menyenangkan sekaligus menantang untuk dilakukan. Dalam kepungan gelap abadi di dalam gua, kamu bakal dituntut untuk meningkatkan kepekaan dan kemampuan beradapatasi di lingkungan yang benar-benar baru. Mempelajari dan mempraktekkan teknik SRT saat menaiki atau menuruni lubang gua juga bisa jadi tantangan yang memacu adrenalin sekaligus melatih ketelitian dan kedisiplinan diri. Susur gua pastinya bakal memberikan banyak pelajaran dan pengalaman berharga, maka dari itu, minimal sekali dalam seumur hidup, kamu harus coba menjajal kegiatan petualangan ekstrim ini.
Indonesia punya banyak sekali daerah karst yang memiliki banyak system gua di bawah permukaan tanahnya. Maka dari itu, jika kamu tertarik untuk mencoba kegiatan susur gua, tak perlu bingung mencari destinasi untuk dikunjungi.
Berikut ini ada beberapa tempat yang bisa dijadikan destinasi petualangan susur gua di Pulau Jawa.

1. Gua Jomblang, Gunung Kidul Yogyakarta

susur gua
Foto dari esthattravel
Pernah dengar kawasan karst Gunung Sewu yang membentang di pesisir selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur? Salah satu gua yang paling terkenal adalah Gua Jomblang yang terletak di Gunung Kidul Yogyakarta. Gua vertikal sedalam 80 meter ini terkenal dengan keindahan ‘cahaya surga’ yang bisa kamu nikmati setelah turun hingga ke dasar gua.
Dibutuhkan peralatan SRT lengkap untuk dapat menelusuri keindahan Gua Jomblang. Adrenalin kamu pastinya bakal terpacu saat bertualang menjelajahi segala keindahan yang terdapat di Gua Jomblang.

2. Goa Buniayu, Sukabumi Jawa Barat

susur gua
Foto oleh touregadventure
Hampir di semua daerah pesisir selatan Pulau Jawa, sistem-sistem gua bawah tanah dapat ditemukan, mengingat kondisi daerahnya yang mayoritas berupa kawasan karst. Pesisir selatan Sukabumi juga punya gua yang sangat cocok untuk dijadikan destinasi petualangan susur gua, yakni kawasan wisata Gua Buniayu.
Untuk yang berdomisili di Jakarta, Gua Buniayu bisa jadi destinasi pilihan, karena letaknya yang cukup dekat, sekitar 3-4 jam perjalanan saja. Di kawasan ini juga terdapat banyak gua lainnya yang bisa dicoba, seperti Gua Cipicung, Gua Bibijilan, dan Gua Adni.

3. Gua Bojong, Tasikmalaya Jawa Barat

Destinasi susur gua lainnya di Jawa Barat ada di pesisir selatan Kabupaten Tasikmalaya, tepatnya di Kecamatan Karangnunggal. Di kawasan ini banyak terdapat sistem-sistem gua bawah tanah yang belum tereksplor dan terpetakan oleh para petualang.
Satu yang cukup populer dan sering didatangi para cavers adalah Gua Bojong. Gua ini merupakan tipe gua horizontal yang juga merupakan sistem sungai bawah tanah. Didalamnya kamu bakal menemukan chamber atau ruangan dalam gua yang sangat besar dan indah yang dihuni ribuan kelelawar.

4. Gua Luweng Jaran, Pacitan Jawa Timur


susur gua
Foto oleh Harry Susil
Pacitan dikenal sebagai kota seribu gua, karena memang banyak sekali sistem-sistem gua yang megah dan indah.
Banyak sekali gua-gua keren yang bisa dikunjungi di Pacitan, salah satu yang paling terkenal adalah Gua Luweng Jaran yang merupakan gua terpanjang di Indonesia. Panjangnya yang mencapai 25 kilometer, menempatkan gua ini kedalam jajaran gua terpanjang dunia dalam World Caves Database. Untuk menelusuri gua ini, diperlukan peralatan SRT lengkap, karena mulut gua yang berupa lubang vertikal. Setelah menuruni lubang atau mulut gua sedalam kurang lebih 37 meter, barulah perjalanan dilanjutkan dengan menelusuri sistem goa horizontal yang sangat panjang.

5. Gua Luweng Ombo, Pacitan Jawa Timur

susur gua
Foto dari speleoside
Satu lagi gua keren yang ada di Pacitan, namanya Luweng Ombo. Tak jauh berbeda dengan Gua Luweng jaran, mulut gua Luweng Ombo juga berupa lubang vertikal yang hanya bisa dituruni dengan bantuan peralatan SRT. Bedanya, mulut Gua Luweng Ombo jauh lebih besar dengan diameter mencapai 50 meter.
Gua ini merupakan gua vertikal terdalam di Pulau Jawa, dari mulut gua hingga ke dasarnya, harus turun sejauh 120 meter. Destinasi seperti ini sangat jarang dikunjungi karena tingkat kesulitan yang tinggi. Jika memang kamu pecnta olahraga ekstrim, Gua Luweng Ombo bakal memberikan petualangan tak terlupa.

6. Gua Cerme Bantul, Yogyakarta

susur gua
Bagi kamu yang berdomisili di Yogyakarta, Gua Cerme bisa dijadikan alternatif wisata menarik. Jaraknya hanya 20 km saja dari kota Jogja.
Gua ini merupakan sistem gua horizontal yang juga merupakan sistem sungai bawah tanah, sehingga cocok untuk disusuri oleh siapa saja termasuk para cavers pemula.
Selain jadi destinasi wisata susur gua, tempat ini juga sering dijadikan tempat mencari wangsit, sehingga jangan kaget jika banyak menemukan sesajen di sini. Gua ini juga cukup bersejarah, karena konon gua ini sering menjadi tempat pertemuan para walisongo dulu kala.

7. Gua Barat, Kebumen Jawa Tengah

susur gua
Foto oleh Iqbal Kautsar
Dengan ornamen-ornamen gua yang sangat cantik, serta terdapat banyak air terjun indah, Gua Barat menjadi salah satu destinasi susur gua yang wajib dikunjungi saat kamu menyambangi Kabupaten Kebumen di  Jawa Tengah.
Seperti gua-gua horizontal lainnya, gua ini juga merupakan sistem sungai bawah tanah yang punya aliran air cukup deras, sehingga dibutuhkan peralatan khusus seperti pelampung untuk keamanan saat melakukan penelusuran.
Selain Gua Barat, di Kabupaten Kebumen terdapat 2 destinasi gua lain yang juga cukup populer di kalangan para wisatawan, yakni Gua Jatijajar dan Gua Petruk.

8. Gua Keraton, Bogor Jawa Barat

susur gua
Foto dari andishabrinablog
Daerah Tajur di Citeureup Bogor dikenal sebagai kawasan karst yang punya banyak gua-gua indah nan menantang untuk dijadikan destinasi petualangan. Bagi para pecinta susur gua yang berdomisili di Jabodetabek, daerah ini mungkin sudah tak asing lagi.
Salah satu gua yang paling menantang untuk ditelusuri adalah Gua Keraton. Gua ini bertipe gua vertikal yang cukup dalam, sehingga dibutuhkan peralatan SRT serta keahlian untuk menggunakannya. Ornamen-ornamen dalam gua yang sangat megah mungkin menjadi inspirasi penamaan gua ini.

9. Gua Lo – Bangi, Malang Jawa Timur

susur gua
Foto dari biotagua.org
Malang lebih dikenal sebagai destinasi wisata pegunungan dengan Gunung Bromo dan Semeru yang jadi destinasi favorit para wisatawan. Namun ternyata, Malang juga punya destinasi petualangan lainnya yang sangat layak untuk coba kamu jajal, yakni destinasi petualangan susur Gua Lo-Bangi di kecamatan Donomulyo Malang Selatan.
Sistem gua bawah tanah di kawasan ini cukup panjang, jaraknya mencapai sekitar 10 km, namun para cavers pemula biasanya hanya melakukan penelusuran sepanjang 5 km, dengan titik awal di Gua Lo hingga berakhir di Gua Bangi. Pintu masuk di Gua Lo bertipe vertikal dengan kedalaman 6 meter. Sepanjang perjalanan susur Gua Lo-Bangi, kamu akan dimanjakan dengan ornament-ornamen gua yang sangat indah.

10. Gua Cokro, Gunung kidul Yogyakarta

susur gua
Foto dari goacokro
Gunung Kidul memang destinasi wisata super lengkap yang ada di Yogyakarta. Setelah diawal tadi kita bahas Gua Jomblang yang memang sudah terkenal, kini ada gua lainnya yang tak kalah cantik juga untuk coba ditelusuri.
Gua Cokro punya kedalaman 18 meter yang harus dituruni dengan menggunakan peralatan SRT. Panjangnya kurang lebih 220 meter dengan banyak ornamen-ornamen indah yang khas, seperti stalaktit dan stalakmit. Selain itu, pancaran cahaya indah yang menyinari dasar gua juga bisa kamu nikmati dan abadikan di gua ini.
Selain Gua Cokro, masih banyak destinasi gua di Gunung Kidul yang layak untuk dikunjungi, antara lain Gua Pindul, Kalisuci, Ngingrong, Songgilap, Glatik.


Beberapa gua horizontal mungkin bisa bebas dikunjungi oleh para caver pemula sekalipun, namun untuk gua-gua vertikal terutama yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, kamu harus belajar dan mengikuti dulu pelatihan penggunaan peralatan SRT oleh para caver profesional.  Selalu utamakan keselamatan saat melakukan petualangan, dan jangan lupakan etika penelusuran gua.............

Han Son Doong, Goa raksasa yg memiliki awan dan iklim sendiri

Han Son Doong, merupakan gua raksasa di Vietnam yang disebut sebagai gua terbesar di dunia. Ketika kita membahas tentang sesuatu yang disebut ‘terbesar’, kita pasti penasaran, “sebesar apa?”
Untuk perbandingan, orang-orang yang pernah memasukinya menyebut kira-kira gua tersebut dapat menampung puluhan gedung pencakar langit di dalamnya! Karena saking tinggi dan luasnya gua ini, para ahli menyebut Han Son Doong sebagai dunia bawah tanah.
Gua ini bahkan memiliki awan dan iklim sendiri, yang berbeda dengan iklim di luar gua.
han son doong
Perjalanan menuju gua ini tak direkomendasikan untuk caver pemula. Anda butuh waktu setengah hari hanya untuk mencapai ‘pintu masuk’ gua. Tentu setelah sebelumnya melewati perjalanan dengan medan yang tak mudah.
han son doong
Foto yang Anda lihat di artikel ini adalah karya fotografer Swiss, Urs Zihlmann. Ia dan timnya melakukan perjalanan selama lima hari penjelajahan di Bang National Park di provinsi Quang Binh , Vietnam tengah.
han son doong
Zihlmann memutuskan untuk melakukan penjelajahan ini setelah terinspirasi melihat gambar Han Son Doong di National Geographic.
han son doong
Tiap tahunnya, pengunjung dibatasi tak lebih dari 450 orang, dengan hanya 1 operator resmi yang bernama Oxalis Adventures........