Sabtu

MACAM-MACAM IMAN

Ketahuilah bahwa iman seorang muslim terbagi menjadi 14 macam,yaitu :


1. IMAN AQROR
yaitu imannya para  ahli Syareat dari ucapan belaka ,dia beriman karena berdasar dalil :

“ AMANTU BILLAHI WALMALAIKATIHI WAROSULIHI WAL YAUMIL AKHIRI WA BIL KODARIHI HOIRIHI WASARRIHI MINALLOHI TA’ALA “


2. IMAN TASHIQ ,Yaitu imannya para ahli syareat berupa keyakinan didalam hati dan sangat percaya akan adanya Allah SWT,Rasul-Nya ,Kitab-Nya,sebagai penuntun kehidupan didunia.


3. IMAN TASHIQ IQRAAR ,Yaitu iman ahli syareat yang sudah meyakini secara ucapan dan didalam hatinya. 

4. IMAN YAQIN , iman yaqin dibagi menjadi 2 ;

a. Iman Ainul Yaqin
Yaitu imannya para ahli thoriqot ,secara dhohir beribadah untuk mencari  Ridho Allah, percaya kepada Allah dan segala yang didapatnya didunia serta jalan yang ditempuhnya hanyalah jalan kebenaran dari Allah,tetapi dia belum mengerti akan sejatinya Allah SWT. 

b. Iman Haqqul Yaqin
Yaitu Imannya para ahli thoriqot yang percaya akan sejatinya Allah ,selalu ingat dan waspada merasakan didalam qolbunya akan kehadiran Allah tetapi belum bisa  FANA,sudah bisa merasakan tetapi belum bisa baqo,keyakinan masih berupa rasa yang dicipta-ciptakan atau diwujud-wujudkan olehnya sendiri.


5. IMAN TAUHID
Yaitu imannya para ahli hakekat yang sudah mengerti hakekatnya Allah dan hakekat dirinya dan mengerti asal muasal dirinya dan mengerti hakekat keberadaannya didunia serta mengerti  jalan/tempat  kembalinya kepada Allah,yaitu asalnya Dzat akan kembali lagi kepada Dzat-Nya,yang asalnya satu akan kembali lagi pada yang Satu.

6. IMAN TAUHIDUL TAUHID
Yaitu  imannya para ahli  hakekat yang  percaya  hanya ada  Allah dialam ini maksudnya ,segalanya yang tampak itu tidak ada,alam ini tidak ada,isinya tidak ada,jasad tidak ada,wujud tidak ada,rupa tidak ada,nama tidak ada,dan Hanya ALLAH saja yang ada.

7. IMAN MA’RIFAT
Yaitu  imannya para ahli hakekat menuju iman secara ma’rifat yang mengerti badan halus yang ada didalam badan jasadnya, dan mangerti asal mulanya , kejadiannya,pembentukkannya,tempatnya dan penempatannya serta kembalinya.Dan mengetahui akan semua hakekat Allah,dirinya dan Alam semesta,disebut juga sebagai iman KAMIL

8. IMAN HAQEQOT
Yaitu iman sejati ,sejatinya iman atau disebut sebagai iman  ghoib dan merupakan  imannya para Arifin, yang disebut Arifin yaitu imannya para Nabi ,para Waliyulloh dan para mukmin Haq

9. IMAN GHOIB
Yaitu imannya orang yang percaya kepada yang  ghoib,dimana yang percaya ini sudah mengetahui,tidak afdol kalau percaya kepada Allah tetapi tidak mengetahui sejatinya Allah yang maha ghoib. 
Sejatinya yang disebut  “WALLADZINA YU’MINUNA BIL GHOIBI “ YAITU  ORANG YANG MENGERTI GHOIB DAN BISA   “ YUKIMUUNASSHOLAH..”

10. IMAN GHOIBUL GHOIB
Yaitu imannya para Arifin atau disebut juga  Samara Samar, HU Aku Allah ucapnya  wujud, Wujudnya  Allah, semuanya Allah, disana-sini Allah.

11. IMAN BAQO
Yaitu Iman  langgeng,iman yang tetap,hidupnya beriman,matinyapun beriman,dalam keadaan terjaga beriman,dalam tidurpun beriman,dalam diamnya beriman,dalam geraknya beriman ,dalam keadaan susah beriman,dalam bahagia pun beriman,selalu ingat tak pernah putus kepada Sang Pencipta.

12. IMAN BAQO’UL BAQO
Yaitu imannya para Arifin yang tidak pernah terputus dari ingat kepada Allah dan selalu berprasangka baik kepada Allah,segala kehidupan dirasakannya nikmat dalam setiap keadaan.

13. IMAN KAMIL
Yaitu Imannya para Arifin,bila dilihat secara  khowariqul adat adalah para Kyai/orang yang kelihatannya tidak pernah sholat,bila waktu sholat terkadang ada dimana-mana,diluar atau beraktifitas yang lainnya,tetapi apa yang dikatakannya dan doanya diijabah,dan bila ada yang menghinanya,justru berbalik kepada yang menghinannya.

14. IMAN KAMILUL INSAN
Yaitu iman para ahli Arifin yang  terkadang kelakuannya seperti orang gila,terkadang seperti orang melarat/gelandangan bahkan dianggap sampah  tetapi sejatinya sudah mengerti dan tidak menampakkan diri secara dhohirnya akan keilmuannya yang mendalam. 
dia sudah mengetahui dari awal biji,tumbuhnya biji,berbuahnya pohon,matinya dan kumpulnya kembali .
Dhohirnya sudah menyatu dengan sejatinya  Dzatullah. Kecintaanya kepada ALLAH bukan lagi hanya dimesjid dunia ,tetapi mesjid yang samar yang bisa berada dimana saja,digunung,dilembah,dihutan,dan sebagainya.
Memang terkadang bagi awam sangat susah untuk memahami orang seperti ini,kecuali hanya orang-orang yang mengetahuinya.

1 komentar: