1. Terasering di Bali
Sawah berteras-teras dapat ditemukan hampir di
seluruh pulau Bali. Masyarakat Bali bergantung pada metode pertanian ini
selama hampir 2000 tahun. Di tengah-tengah pulau Bali, tepatnya di
sebelah utara desa Tegallalang di Ubud, terdapat serangkaian sawah teras
yang menjadi favorit bagi para wisatawan dan para fotografer. Sawah
bertingkat seperti ini juga dapat ditemukan di Sayan, Jatiluwih, Pupuan
dan Tabanan. Di Bali, sawah berteras seperti ini dikerjakan sesuai
dengan tatanan sosial yang terorganisir dengan baik, yang disebut subak.
Subak mengelola dan mendistribusikan sumber air irigasi dengan jadwal
yang ketat, sehingga seluruh sawah ini dapat terairi dengan baik.
2. Teras Sawah
Teras sawah ini terletak di pusat pegunungan Cordillera di Filipina dan
berada di ketinggian 1525 meter. Teras yang bertingkat-tingkat ini
dibuat dengan tangan tanpa alat-alat modern oleh orang-orang suku Ifugao
dan telah memproduksi beras selama hampir 2.000 tahun. Terasnya sendiri
begitu banyak, curam, dan padat, sehingga jika sawah ini diukur dari
ujung ke ujung, maka akan sama dengan panjang dari setengah keliling
dunia. Sayangnya, akhir-akhir ini, sawah ini mulai ditinggalkan, karena
semakin banyak orang suku Ifugao yang bermigrasi ke kota-kota.
3. Teras Sawah Sa Pa
Sa Pa adalah sebuah kota yang terletak di barat laut Vietnam dekat
perbatasan dengan China. Sawah yang berteras-teras, adalah salah satu
daya tarik wisata yang paling populer di Vietnam, dan dapat ditemukan di
lembah Muong Hoa antara kota Sa Pa dan Gunung Fansipan. Suku di daerah
setempat, Hmong, Giay, Dao, Tay, dan Giay, menanam padi dan jagung
bersama dengan sayuran pada sawah teras ini.
4. Teras Sawah Longji
Teras sawah di Longji yang berarti "tulang punggung naga" ini dibangun
lebih dari 500 tahun yang lalu selama pemerintahan Dinasti Ming. Teras
sawah ini dapat ditemukan di Longsheng sekitar dua jam perjalanan dari
Guilin. Teras sawah di Longsheng ini dibuat karena lahan pertanian yang
terbatas dan kurangnya pasokan air.
5. Teras Sawah Hani
Teras sawah Hani terletak di bawah desa-desa di sisi pegunungan Ailao di
Yuanyang, dan telah dibudidayakan selama lebih dari 1.000 tahun. Dibuat
dengan tangan oleh orang-orang Hani, sawah ini telah merubah sebuah
bukit tandus menjadi surga sub-tropis yang rimbun. Teras ini
menghasilkan padi dan ikan yang cukup untuk ratusan ribu orang. Air
untuk irigasinya sendiri berasal dari hutan hujan di puncak bukit. Sawah
yang tergenang pada bulan Desember hingga Maret ini, menyajikan
pemandangan yang spektakuler bagi para wisatawan.
6. Lembah Douro
Lembah Douro terletak di utara Portugal, agak jauh dari kota Porto.
Bukit-bukit di lembah ini ditutupi dengan kebun berteras-teras yang
ditanami dengan anggur. Pemandangan di lembah ini secara spektakuler
akan berubah sepanjang tahun seiring tanaman yang mulai matang. Pada
musim gugur tanaman berwarna kemerahan dan keemasan, sedangkan pada
bulan Februari sampai Maret almond yang mekar memberikan warna pink
keputihan ke wilayah tersebut.
7. Salinas de Maras
Salineras de Maras telah digunakan selama berabad-abad, dan merupakan
tambang garam langsung dari mata air alami yang mengandung garam dalam
konsentrasi tinggi. Teras-teras ini berjumlah sekitar 3.000. Ketika air
diuapkan oleh matahari, lapisan garam yang tebal akan tertinggal. Garam
ini kemudian dipotong menjadi lempengan besar dan diangkut ke pasar.
Seperti di beberapa sawah di Asia, teras garam ini diwariskan dari
generasi ke generasi, dan telah digunakan selama berabad-abad.
8. Moray
Moray adalah semacam laboratorium pertanian peninggalan Inca di Peru
yang digunakan untuk membudidayakan varietas tanaman unggulan. Moray
berisi beberapa teras melingkar, yang dapat digunakan untuk mempelajari
efek dari kondisi iklim yang berbeda pada tanaman. Karena, teras yang
lebih rendah juga memiliki suhu yang lebih rendah. Teras paling bawah
adalah sekitar 150 meter dalamnya dengan perbedaan suhu hingga 15 ° C
antara bagian paling atas.
9. Pisac
Teras Pisacdibangun oleh suku Inca, yang masih digunakan saat ini untuk
membudidayakan 16 jenis tanaman yang berbeda. Pisac adalah kata Quechua,
yang berarti "ayam hutan". Tradisi Inca adalah membangun kota dalam
berbagai bentuk burung dan hewan, salah satunya, adalah Pisac yang
berbentuk ayam hutan.
10. Ollantaytambo
Lembah-lembah di sepanjang Ollantaytambo ditutupi oleh serangkaian teras
pertanian yang dimulai di bagian bawah lembah dan sampai atas
bukit-bukit di sekitarnya. Teras ini membuat lahan yang tadinya tidak
dapat digunakan untuk pertanian menjadi lumbung pangan bagi masyarakat
di sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar