Kitab tashrif sudah umum dan gamblang di gunakan oleh para kalangan
santri, terlebih santri yg berbasis akan salaf sebagai salah satu
patokan tuk menguasai ilmu gramatika arab, tashrif disebut juga ilmu
shorof ( ibunya ) illmu, sedang bapaknya Ilmu itu ( nahwu ).
Dmnakah misterinya? Coba kita perhatikan diawal kitab fi’I'll mujarrod.
Bab 1 : Nasoro yg berarti ( tolong ), nah, kita sbg santri atau orang yg
dikatakan menuntut ilmu itu sudah ditolong oleh ortu kita atau saudara2
kita yg membiayai kita tuk bisa merasakan n mencicipi bangku pendidikan
umum dan agama. Lalu coba kita truskan ke bab 2.
Bab 2 : Doroba ( pukul ) dipukul maksudnya kita itu di gembleng dididik
secara baik oleh kita punya guru. Disaat kita salah guru kan
membenarkan, disaat qt melanggar kita kan di ta’zir ( dihukum ) dg
sepantasnya. Stelah kita di gembleng lalu kita masuk ke bab 3.
Bab 3 : fataha ( buka ) stelah digembleng di ajari bolak balik, lalu
kita dibuka oleh Allah, apanya yg dibuka? Ya pengetahuannya, pengetahuan
yg kita dapat dari guru2 kita. Stelah di buka pengetahuannya lalu kita
masuk ketingkatan bab 4.
Bab 4 : Alima ( mengerti, tahu ) nah, dsinilah kita mncapai tingkat yg
sngat baik stelah mlewati bab 1 dan bab 2, yaitu menjadi orang yg serba
tahu, alim alamah. Lalu kita masuk ke bab 5.
Bab 5 : Hasuna ( bagus, baik ) inilah tingkatan yg sangat baik dimna
ilmu yg kita dapat diamalakan, baik itu dari akhlak yg kita dapat dari
ilmu2 akhlak yg kita pelajari. Dan ilmu2 yg lainnya yg bermanfaat. Krena
ilmu tanpa akahlak bagaikan sayur tanpa garam. Stelah itu kita kan
memasuki tingkatan terakhir yaitu bab 6.
Bab 6 : Hasiba ( hitung ) nah, krena kita sudah menjadi orang yg mngrti,
alim, baik budi pekertinya maka yg tadinya kita di bab 2 ( pukul ) di
gembleng oleh guru2 kita, di absen kehadiran masuk mengikuti sekolah
kita n mengaji . stelah mncapai bab 6 ini kita kan menghitung jumlah
murid atau santri yg kan kita miliki. Krena dsisnilah lahan tuk manebar
benih2 al ilmu nafi ( ilmu yg bermanfaat ).
Itulah salah satu misteri di kitab tashrif, makanya para ulama2 islam
itu kalo buat kitab gag sembarngan bnyak terakatnya, buktinya nih satu
misteri dah terungkap. Coba deh antum buka kitab tashrifnya karangan
Alim Alamah Syekh Mas’sum bin Ali Jawa Tengah…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar